sajak

Sabtu, 17 Oktober 2015

MALAM BIMBANG

lampu yang putih itu menjadi gelap gulita 
wajah baru terlihat disisi kiri ku 
dengan pesona tua kharisma wibawa 
 pembawa suasana haru dan duka 

dimulai percakapan oleh si pak tua 
satu persatu sejarah di ungkapnya
tanpa malu dan ragu ia terus bicara 
suka dan luka alur ceritanya
sedikit sumbang namun itu nyata 

hirik pikuk suara jangkrik diluar sana 
jadi diam tanpa suara 
senyap dan hening di tengah cerita 
aku sudah larut dalan sesuasana

handphone berdering tidak terasa
perut yang lapar hilang karenanya
sungguh aku telah terlena 
diam terpaku tak berdaya 

sekian lama ia bercerita 
malam lewat begitu saja 
sejenak aku bertanya 
 ada apa di balik cerita ?

ia menjawab dengan suara merdunya 
aku seorang manusia yang haus ajan dunia
entah apa maksudnya
ia terus bercerita 

anehnya aku masih saja terlena 
dari setiap kata-kata yang keluar dari mulutnya 
sungguh merdu terasa di telinga
sampai aku terlelap dibuatnya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar