sajak

Senin, 30 April 2012

MEMBANTU SAUDARA





“dan barang siapa yang memudahkan orang yang mengalami
kesulitan maka ALLAH akan memudahkan baginyta di dunia dan di akhirat” (HR , MUSLIM)

Oleh Jarjani Usman 


            Bencana, apapun bentuknya, sering datang menimpa kita menimp tanpa terduga. Tak jarang bencana seketika mengubah seuasana. Pagi yang cerah, seketika berubah menjasi mengerikan. Orang –orang yang sebelumnya tergolong berbeda, seketika menjadi tiada, keadaan ini tentunya sabngat tidak diinginkan siapapun. Kalau misalnya kali ini bencana banjir yang menimpa saudara-saudara kita, sebelumnya atau lain kali kita yang  menderitanya. Di saar diselimuti penderitaan karena bencana, yang paling berharga adalah bantuan .

            Bagi yang kebetulan menjadi korban bencana akan merasa bahwa sepiring makanan menganjal perut atau kain selimut lebih berharga dari bermacam-macam janji indah. Lebih-lebih janji sering tidak di tepati. Kata-kata yang menumbuhkan semangat. Lebih berharga dari pada jabatan. Untuk apa puluhan kendaraan mewah kalau saat itu tak mampu memanggul kita yang terdampar lemas di kubangan lumpur untuk apa pangkat kelas atas kalau yang paling dibutuhkan taubuh saat itu adalah pelepas dahaga. Untuk apa jabatan kalai tiba-tiba putus asa .


            Karena itu selagi diberikan kesempatan dan kemampuan, tak wajar bila hanya bertopang dagu tanpa membantu siapapun yang sedang menderita penderitaan. Disaat sempat dan mampu, itu bearti kita seddang di uji sejauh man kita mau peduli. Bukan hanya peduli terrhadap orang lain, tetapi juga peduli terhadap diri sendiri. Sebab, disaat timbul niat unutk membantu diri sendiri. Sebab, ALLAH memastikan kan member pahala bagi orang-orang yang ikhlas membatu saudara-saudaranya, baik saudara-saudara seiman maupun sesama insan.
 

Minggu, 08 April 2012

PENYESALAN

terkadang ku terbangun di tengah malam
kulanjutkan dengan melamun
lamunankumembuat matu ku berbinar-binar
di karenakan ku melamuni masa depan ku yang tidak ku tau kan berujung seperti apa .

hari-hari ku di penuhi dengan kegelapan
berfoya-foya yang sifatnya hanya sementara
melalaikan waktu demi kesenangan
membuat keributan agar oang kenal dengan ku .

setiap pekerjaan yang ku lakukan di penuhi dengan hina
keraguaan yang ada jika orang-orang yang melihat ku
setiap sudut ku lalui dengan dosa
apa kah makna hidup ku ini .

aku hanya seorang manusia
ku ingin lari dari semua ini
namun rasanya berat sekali
karena ku hanya manusia biasa .

apa ada maaf kah untuk ku
yang selalu membuat dosa
dan tak memikirkan masa depan ku
aku menyesal ,,,,,,,,,.

andai saja dulu
aku bisa mengerti
apa pentingnya semua ajaran orang tua ku
dan aku telah menyepelakannya .

sungguh ku tak sanggub mengingatnya lagi
rasanya ku ingin lenyap dari muka bumi ini
tolong lah hamba ya ALLAH
hamba pingin berubah..


by: seorang preman di daerah kandang